Jumat, 01 April 2011
Bahan Tambahan makanan (Zat Aditif)
Makanan adalah hal yang kita butuhkan setiap hari untuk memperoleh energi supaya dapat beraktivitas dengan baik. Banyak cara kita lakukan agar dapat merasakan makanan yang enak dan menggugah selera, salah satunya dengan menambahkan bahan tambahan makanan.
tujuan penggunaan bahan tambahan makanan adalah:
1.Mengawetkan pangan
2.Membentuk pangan menjadi lebih baik, renyah dan lebih enak.
3.Memberikan warna dan aroma lebih menarik
4.Meningkatkan kualitas makanan.
5.Menghemat biaya.
Diperkirakan organ pencernaan manusia semasa hidupnya mengolah makanan sebanyak 100 ton (100.000kg). Jumlah tersebut tidak semuanya merupakan zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh akan tetapi juga ikut serta zat-zat berbahaya terutama Food Additive atau Bahan Tambahan Makanan (BTM).Sebenarnya penggunaan bahan tambahan makanan dibolehkan saja asalkan tidak membahayakan tubuh, dan dipakai sesuai takaran yang benar.Tubuh manusia tidaklah diciptakan untuk diekspos dengan tingkat kimia dari BTM yang seperti sekarang ini yang kita alami.Pada sebagian orang BTM tidak menimbulkan masalah tetapi beberapa BTM dapat menimbulkan reaksi seperti:
a. Masalah pencernaan : diare dan sakit perut
b. Masalah saraf : hiperaktiv, insomia, iritasi
c. Masalah pernafasan : asma , sinusitis
d. Masalah kulit : gatal-gatal, bengkak, ruam
Bahkan ada sebagian BTM yang bersifat terakumulasi dalam tubuh dan bisa menyebabkan efek karsinogenik, ataupun efek toksik. Terlebih lagi dewasa ini marak beredar makanan yng mengandung zat yang berbahaya.misalnya pemakaian boraks atau formlin untuk pengawet baso, rhodamin B untuk pewarna , dan melanin dalam susu formula bayi.
Syarat bahan tambahan makanan :
1. harus aman
2. tidak membahayakan kesehatan.
3. memenuhi persyaratan mutu dan kemurnian.
4. penggunaan dibatasi untuj tujuan tertentu saja yang tidak dapat dicapai dengan cara lain.
5. penggunaan untuk makanan tertentu, maksud tertentu dan kadar serendah mungkin.
Meskipun dosis penggunaan setiap BTM ditetapkan pada kadar aman bagi manusia, namun kelebihan dosis dapat terjadi karena konsumsi makanan hasil olahan pabrik setiap harinya sangat beragam. Kelebihan dosis dan perbedaan daya tahan tubuh menentukan tingkat dampak negatif BTM bagi kesehatan. Yang paling banyak terkena dampaknya adalah anak-anak karena jaman sekarang banyak sekali jajanan yang mengandung Bahan Tambahan Makanan, terlebih lagi organ detoks anak-anak belum se-efektif organ detoks orang dewasa.Sangat disayangkan, di banyak keluarga, anak-anak justru yang lebih banyak mengkonsumsi makanan kemasan (contohnya snack, biskuit, cereal, chips, dll) sehingga BTM ini mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap mereka.
Meninggalkan makanan/minuman hasil olahan pabrik atau sajian restoran tentu tidak mungkin dilakukan, oleh karena itu kita hanya bisa mengurangi frekuensi mengkonsumsi makanan yang mengandung BTM, dan menjaga kesehatan organ pencernaan dengan cara:
1. Mengkonsumsi serat yang cukup serta makanan bersifat prebiotik untuk mengurangi tertinggalnya zat-zat berbahaya dari makanan dalam tubuh.
2. Mengimbangi zat-zat berbahaya tersebut dengan perlindungan alami seperti bahan-bahan antioksidan. Bahan-bahan antioksidan tersedia banyak pada sayur-sayuran, buah dan biji-bijian. Contoh antioksidan pada bahan makanan adalah vitamin E, Tokoferol, Asam Ascorbat, Flavonoid dan lain-lain.
3. Memperbanyak konsumsi makanan olahan dari pada makanan cepat saji.
4. Orang tua harus bisa menyediakan makanan yang bernutrisi dan menarik untuk dikonsumsi anak,agar anak tidak banyak jajan diluar. Karena saingannya adalah jajanan dengan kemasan yang menarik dan rasanya yang enak.
Akhirnya kembali kepada diri kita, sebagai konsumen kita harus lebih bijak memilih makanan yang layak untuk disajikan dan dikonsumsi untuk kita dan keluarga kita, jangan hanya melihat dari kemasan dan rupanya yang menarik tetapi harus dilihat pula kandungan gizinya dan manfaatnya untuk tubuh kita.Kalau saya pribadi sih lebih senang menyantap makanan buatan mamah yang sudah pasti aman, enak, dan dibuat dengan penuh kasih sayang hehe.. bagaimana dengan anda?
Label:
BTM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
by : BTF
Blog Archive
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Labels
pelajaran
(25)
farmasi
(17)
tahukah anda
(11)
tanaman berkhasiat
(8)
zona bebas
(7)
galeri
(6)
kimia medisinal
(6)
kimia
(5)
kimia organik
(5)
laboratorium
(5)
IKM
(4)
botani farmasi
(4)
farmakologi
(4)
undang - undang
(4)
BTM
(3)
KFA
(3)
alergi
(3)
biologi
(3)
fitokimia
(3)
obat
(3)
antomi fisiologi manusia
(2)
biokimia
(2)
diare
(2)
sediaan farmasi
(2)
swamedikasi
(2)
HPLC
(1)
curhat
(1)
dehidrasi
(1)
farmakoekonomi
(1)
filariasis
(1)
imunologi
(1)
ion exchange
(1)
karbohidrat
(1)
kembang pukul empat
(1)
kopi
(1)
mikrobiologi dan virologi
(1)
narkotika
(1)
nobel kimia
(1)
radiofarmasi
(1)
reagen
(1)
suppositoria
(1)
Total Tayangan Halaman
Feedjit
studi farmasi. Diberdayakan oleh Blogger.
blog roll
Popular Posts
About Me
- purwanti
- bandung, jawa barat, Indonesia
- Fresh graduate apoteker yang sedang berjuang untuk istiqomah, bercita-cita masuk surga, masih berjuang jadi manusia yang berguna dan selalu lebih baik dari hari kemarin, senang mencoba hal baru.kegiatan ngeblog sebagai sarana berbagi ilmu juga sebagai sarana belajar .suka membaca dan cinta indonesia ^^
0 komentar:
Posting Komentar