Minggu, 24 April 2011

postheadericon Boraks , jangan di tambahkan ke makanan dong..!!


Pagi –pagi sarapan kupat tahu petis, atau lontong kari sepertinya enak ya.. tapi ngeri gak sih kalau makanan yang enak itu ternyata dibubuhi bahan yang dapat merusak tubuh. Memang zaman sekarang ini lagi ngetrend makanan dibubuhi zat zat yang tidak seharusnya dipakai untuk makanan, alasannya si untuk  mengurangi ongkos produksi, karena tidak bisa dipungkiri harga zat-zat berbahaya itu lebih murah jika dibandingkan dengan bahan tambahan untuk makanan yang aman dikonsumsi.

Kali ini saya akan mem bahas tentang boraks, yang banyak ditemukan pada lontong / ketupat, mie dan bakso sebagai bahan pengawet, pengenyal/pengeras.
bongkahan asam borat
Boraks mempunyai nama ilmiah asam borat (bisa dalam bentuk natrium biborat, natrium piroborat ,natrium tetraborat). Nama boraks sendiri konon berasal dari bahasa arab Bouraq. Merupakan kristal lunak yang mengandung unsur boron, berwarna dan mudah larut dalam air. Boraks merupakan garam Natrium Na2B4O7.10 H2O yang banyak digunakan dalam berbagai industri non pangan khususnya industri kertas, gelas dan keramik,untuk pengawet kayu, menjadi bahan solder, bahan pembersih, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoa.Gelas pyrex yang terkenal dibuat dengan campuran boraks.

rumus struktur
 Sebenarnya boraks sudah lama dipakai masyarakat untuk dicampur kedalam makanan seperti ketupat,kerupuk gendar dll. nenek saya dulu suka membuat ketupat, agar ketupat lebih kenyal beliau menambahkan bleng (bahasa jawa ) selidik punya selidik ternyata bleng ini nama lain dari boraks hanya bentuknya bukan boraks murni. ( nah loh...).

Bahaya yang ditimbulkan bila boraks masuk kedalam tubuh tidaklah langsung, namun efeknya akan terakumulasi setelah beberapa lama. Boraks tidak hanya diserap melalui pencernaan namun juga dapat diserap melalui kulit . Boraks yang terserap dalam tubuh dalam jumlah kecil akan dikelurkan melalui air kemih dan tinja, serta sangat sedikit melalui keringat. Boraks bukan hanya menganggu enzim-enzim metabolisme tetapi juga menganggu alat reproduksi pria.

Bila terlalu mengonsumsi makanan berboraks atau terpapar borak akan menyebabkan gangguan otak, hati,ginjal, dan testis. Dalam jumlah banyak, boraks menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, hingga kematian. Boraks yang dikonsumsi dalam dosis yang cukup tinggi dapat menyebabkan keracunan dengan gejala pusing, muntah, mencret, kejang perut, kerusakan ginjal, hilang nafsu makan.



makanan yang sering dibubuhi boraks

jadi, kalo mau jajan hati- hati ya kawan. Bagi yang pinter masak, kayaknya lebih baik bikin makaneran sendiri selain lebih terjamin mutu dan kebersihannya, juga lebih terjamin enaknya ( ya iyalah masak sendiri kok...)

3 komentar:

t-shirt dropship mengatakan...

makasih infonyaaa

Anonim mengatakan...

makasihh info-ny... :)
tapi saya mau bertanya punya mekanisme boraks yang kompLit g?

purwanti mengatakan...

maaf baru balas komen, maksudnya mekanisme dimana?? didalam tubuh kah?atau apa?

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Blog Archive

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Total Tayangan Halaman

studi farmasi. Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto Saya
purwanti
bandung, jawa barat, Indonesia
Fresh graduate apoteker yang sedang berjuang untuk istiqomah, bercita-cita masuk surga, masih berjuang jadi manusia yang berguna dan selalu lebih baik dari hari kemarin, senang mencoba hal baru.kegiatan ngeblog sebagai sarana berbagi ilmu juga sebagai sarana belajar .suka membaca dan cinta indonesia ^^
Lihat profil lengkapku

Followers