Kamis, 18 Agustus 2011

postheadericon curhat dikit boleh ya...

        Hari ini di panggil wawancara sama apoteker pimpinan instalasi, , di wawancara terkait status kepegawaian saya, , dari pengalaman wawancar tadi pagi saya menyadari sesuatu ,,, umm banyak hal. ternyata selama 4 tahun berkecimpung di dunia kerja mind set saya masih seperti anak- anak, masih jauh dari kriteria seorang pekerja profesi.. (wow....tragiss...).. Pasalnya dari sekian pertanyaan yang diajukan oleh beliau , hampir semua tidak saya jawab dengan jawaban  yang meyakinkan. ( grogi...).

       
       Hal ini terjadi memang karena pola pikir saya yang masih cetek ( katakanlah seperti itu), di tambah lagi dengan habit saya yang "nrimo" hal apa aja yang di ajukan pada saya , tanpa pertimbangan lebih matang atau keinginan untuk mencari tau, apasih  itu?? apa manfaatnya buat saya kalo saya terima?? apa negatifnya buat saya?? . apa hal ini pengaruh dari sifat pendiam, atau kurangnya kemanpuan saya dalam berkomunikasi yah???


      Saya jadi ingat cerita seorang dosen bahasa inggris . Tentang seorang anak di luar negri sana, di kelas dia mendapat sebuah pelajaran tentang Indonesia. Lantas karena keingin tahuannya ( karena sebelumnya ia belum pernah mendengar tentang yang namanya Indonesia), pertama yang dia lakukan adalah search melalui sebuah situs pencarian, lalu karena kebetulan di komplek rumahnya  tinggal seorang duta besar Indonesia ia kemudian mendatangi rumah duta besar itu. Dia pun menanyakan semua yang ingin dia tahu tentang indonesia. ( kerenn... pikir deh kalo kita berani gak kaya gitu). Atau cerita lain yang menyebutkan kalo anak - anak di luar sana berani nuntut hak mereka lewat jalur hukum.


     Jadi kepikiran, ini nih hebatnya kurikulum ato cara belajar di luar negeri sana ( bukannya mo ngejelek - jelekin sistem pengajaran di sini yah...). Disana  mereka belajar bagaimana caranya bicara, mengungkapkan pendapat, dan bertanya apa yang mereka nggak ngerti, dan mereka berani. saya gak tau kalo sekarang kaya gimana yah, tapi dulu waktu kelas saya pernah mendapati seorang teman yang pips di celana karena takut ngacung dan bilang ke gurunya bahwa dia mau ke wc.  Kalo saya ada pengalaman waktu jalan- jalan di Taman Hutan Raya I.r H. djuanda, Dago saya melihat sekelompok bule jalan di belakang saya dan teman saya. Kita pengen tuh ngajak ngobrol bule itu, tapiiiii,,,,, butuh waktu yang lumayan lama untuk memberanikan diri ngajak ngobrol bule itu hahayyy,,,, ampe panas dingin deh... ( tapi akhirnya berhasil juga ^0^). 


      Kalo anak - anak indonesia dapet kurikulum yang mengajarkan , atau membiasakan mereka bicara, mengungkapkan apa yang ada dipikiran kira, memilih jalan hidup mereka, dan bebas untuk cari tahu apa yang mereka ingin tahu, dan orang tua atau pendidik mendukung dan mengarah kan , coba bayangkan bagaimana mereka akan tumbuh jadi orang - orang yang siap terjun di masyarakat, dan siap berkarya dan menghasilkan sesuatu yang membanggakan .Tapi kayaknya anak - anak sekarang pikirannya lebih kritis deh, melihat ade aku yang suka ngoceh dan banyak nanya. Tinggal gimana kita sebagai orang dewasa mengasahnya.


       Nah sekarang yang berat kalo udah segede ini, gimana caranya ngerubah habit dan mind set yang udah melekat itu. huft.... any body can tell me ?? sepertinya saya harus berjuang lebih keras lagi,,,, semangat !!!
       

0 komentar:

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Blog Archive

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Total Tayangan Halaman

studi farmasi. Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto Saya
purwanti
bandung, jawa barat, Indonesia
Fresh graduate apoteker yang sedang berjuang untuk istiqomah, bercita-cita masuk surga, masih berjuang jadi manusia yang berguna dan selalu lebih baik dari hari kemarin, senang mencoba hal baru.kegiatan ngeblog sebagai sarana berbagi ilmu juga sebagai sarana belajar .suka membaca dan cinta indonesia ^^
Lihat profil lengkapku

Followers