Selasa, 16 Agustus 2011

postheadericon potensi tanaman asli indonesia.


 Sudah jadi rahasia umum kalau tanaman asli indonesia banyak yang bermanfaat sebagai obat herbal. Bahkan telah dilakukan penelitian yang hasilnya berpotensi untuk pengobatan HIV AIDS yang selama ini belum ditemukan obatnya. Namun semua penemuan itu belum dapat disempurnakan karena belum di uji screening hingga menjadi obat yang diakui. Ironisnya justru screening banyak dilakukan oleh negara maju. ( wah... kalah langkah lagi nih... )



 Menurut pakar biomedik Suprapto Ma'at proses screening diawali dengan penentuan sitotoksisitas ekstrak terhadap kultur sel yang telah diinveksi HIV, hingga skrining terhadap fraksi ekstrak tanaman untuk diketahui mana yang memiliki aktivitas mantap sebagai anti-HIV.

 Berikut beberapa tumbuhan yang berpotensi sebagai pengobat HIV AIDS:

- kunyit (curcuma domestika/longa) diketahui pigmen berwarna kuningnya ternyata memiliki efek farmakologik seperti antitumor, aktivitas anti infeksi, anti-inflamasi dan dapat menghambat aktivitas enzim integrase HIV-1.

-Acemannan yang merupakan polisakarida asetilasi dari lidah buaya (aloe vera) yang diteliti laboratorium di AS dan di Kanada, ternyata bersifat antitumor, imunostimulan, dan antiviral.

-Diterpenoid lakton yang terdapat pada sambiloto (andrographis paniculata) dapat menghambat pertumbuhan virus HIV-1 maupun virus HIV-2 dan dipatenkan di Universitas Bastyr dengan nama AndroVir.

-Penelitian terhadap akstrak meniran (phyllanthus niruri) bekerja sebagai anti-viral dan imunostimulator (perangsang imunitas) pada penderita HIV/AIDS.

-Ekstrak buah mengkudu (morinda citrifolia) telah dipatenkan sejumlah peneliti di negara maju sebagai antiinfeksi dan antikanker.

-Ekstrak Bratawali (tinospora cordifolia) mampu menurunkan gejala yang terjadi pada infeksi HIV seperti mual, muntah, anoreksia dan lemah.

- Ekstrak jambu biji (psidium guajava) sebagai penghambat virus HIV dan meringankan efek samping penderita HIV, seperti diare.

Agar peneliti Indonesia bisa lebih aktif melakukan pencarian obat anti-HIV dari berbagai tanaman asli tropis, perlu dibangun laboratorium khusus virus dan laboratorium kultur sel, meski lab ini membutuhkan investasi sangat besar.

Wah, PR juga nih buat ilmuwan indonesia agar lebih giat melakukan penelitian dan lebih mengeksplorasi kekayaan alam negeri ini yah....  

sumber :teknologitinggi.wordpress.com 

0 komentar:

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Blog Archive

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Total Tayangan Halaman

studi farmasi. Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto Saya
purwanti
bandung, jawa barat, Indonesia
Fresh graduate apoteker yang sedang berjuang untuk istiqomah, bercita-cita masuk surga, masih berjuang jadi manusia yang berguna dan selalu lebih baik dari hari kemarin, senang mencoba hal baru.kegiatan ngeblog sebagai sarana berbagi ilmu juga sebagai sarana belajar .suka membaca dan cinta indonesia ^^
Lihat profil lengkapku

Followers