Minggu, 25 Desember 2011

postheadericon Karbohidrat

           Karbohidrat ( atau hidrat arang ) adalah biomolekul yang berlimpah di bumi. merupakan polimer dari monosakarida yang berupa polihidroksi aldehid (aldosa), atau keton siklik (ketosa) yang dihubungkan oleh ikatan glikosida. Rumus umum karbohidrat adalah (CH2O)n, terkadang juga mengandung unsur nitrogen, sulfur, dan phospor . Di alam karbohidrat banyak ditemukan dalan pati, pati beras, kentang, ketela, dan banyak lagi sumber karbohidrat yang kita kenal. Karbohidrat dibagi dalam 3 golongan besar, yaitu :


1.Monosakarida : merupakan golongan karbohidrat yang paling sederhana,terdiri dari 1 unit polihidroksi aldehid atau keton siklik. Monosakarida yang banyak ditemukan di alam adalah D-glukosa dengan 6 karbon, kadang menjadi dekstrosa. Monosakarida yang memiliki 4 karbon atau lebih biasanya memiliki strktur siklik.

2. Oligosakarida : merupakan karbohidrat yang terbentuk dari 2 unit monosakarida atau lebih, yang dihubungkan oleh ikatan glikosida. Yang  paling banyak adalah senyawa disakarida ( terdiri dari 2 monosakarida) misaknya sukrosa (terdiri dari D-glukosa dan D-fruktosa).

3. Polisakarida : merupakan polimer dari monosakarida yang terdiri dari 20 unit atau lebih monosakarida, dan beberapa memuliki ratusan bahkan ribuan unit monosakarida, contohnya selulosa, glikogen, dan amilosa.


Fungsi karbohidrat antara lain:
- cadangan energi bagi tubuh
- Bahan bakar dan nutrisi
- Sumber makanan bagi seluruh makhluk hidup

Untuk mengidentifikasi adanya karbohidrat dalam suatu  senyawa bisa dilakukan dengan pengujian molisch, benedict, barfoed, seliwanoff, dan uji iodium. Masing -masing pengujian dapat digunakan untuk mengidentifikasi adanya karbohidrat dan spesifik untukbgolongan tertentu. Misalnya uji seliwanoff spesifik untuk karbohidrat golongan ketosa. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasannya.


a.) uji molisch 
          Merupakan uji umum untuk karbohidrat, hampir semua karbohidrat bereaksi positif dengan reagen molisch. Hasil negatif merupakan pertanda jelas tidak adanya karbohidrat dalam sampel tersebut. Prinsip reaksi ini adalah dehidrasi senyawa karbohidrat oleh asam sulfat pekat. Dehidrasi heksosa menjadi hidroksimetil furfuran dan dehidrasi pentosa menjadi furfural. 
          Reaksi positif bila muncul cincin merah-ungu yang merupakan kondensasi antara furfural atau hidroksimetil furfural dengan alfa-naftol dalam pereaksi molisch. 
komposisi pereaksi molisch : 10 g alfa-naftol dalam 100 ml etilalkohol 95%


b.) uji benedict
          Merupakan uji untuk karbohidrat yang memiliki gugus aldehid dan keton bebas (gula pereduksi ). karena senyawa Cu2+ yang terkandung dalam  reagen benedict akan direduksi oleh gugus aldehid atau keton bebas dalam suasana basa . Biasanya ditambahkan zat pengkompleks seperti sitrat, atau tartrat untuk mencegah pengendapan CuCO3
         Reaksi positif bila terbentuk larutan hijau, merah, orange, atau merah bata disertai endapan. Komposisi pereaksi benedict adalah :  
173 g Na-sitrat
100 g Na2COanhidrat
17,3 g CuSO4
air       ad 1000 ml


c.) uji barfoed
          Merupakan uji untuk membedakan karbohidrat golongan monosakarida dan disakarida . Prinsipnya adalah reduksi  Cu2+ yang terdapat dalam pereaksi barfoed oleh gugus pereduksi pada monosakarida, dalam suasana asam. Reaksi positif ditunjukan dengan munculnya endapan merah orange.
Komposisi pereaksi barfoed adalah :
48 g tembaga asetat
50 ml asam laktat 85%
air     ad 1000 ml


d.) uji seliwanoff
          merupakan uji spesifik untuk karbohidrat golongan ketosa . prinsipnya berdasarkan gugus ketosa oleh asam klorida menjadi asam 4-hidroksimetil furfural dan asam levulanat, kemudian hidroksimetil furfural akan bereaksi dengan resorcin menghasilkan warna merah tua. Aldosa dapat sedikit bereaksi dengan menghasilkan warna merah muda. 
         Reaksi positif bila  sampel yang ditambahkan pereaksi dipanaskan menghasilkan merah tua. Komposisi pereaksi seliwanoff adalah :
0,05 g resorcinol
100 ml hcl encer


e.) uji iodium 
         merupakan uji untuk mengidentifikasi polisakarida. amylum dengan iodium dapat membentuk komplek iod-amylum yang berwarna biru . sedangkan jika bereaksi dengan amilopekti menghasilkan warna merah-ungu . Bila bereaksi dengan glikogen akan membentuk warna merah-coklat.
         komposisi pereaksi iodium adalah :
0,05 M iodium --> 10 g KI
                              2,5 g Iodium
                              air ad 1000 ml
2N NaOH -->       80 g NaOH dalam 1000 ml air




sumber :
Farmakope ed IV
lehninger, A , Dasar-dasar biokimia, 2005, jakarta : erlangga
fessenden ralph j. , 1990, kimia organik ed III , jakarta : erlangga









0 komentar:

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Blog Archive

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Total Tayangan Halaman

studi farmasi. Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto Saya
purwanti
bandung, jawa barat, Indonesia
Fresh graduate apoteker yang sedang berjuang untuk istiqomah, bercita-cita masuk surga, masih berjuang jadi manusia yang berguna dan selalu lebih baik dari hari kemarin, senang mencoba hal baru.kegiatan ngeblog sebagai sarana berbagi ilmu juga sebagai sarana belajar .suka membaca dan cinta indonesia ^^
Lihat profil lengkapku

Followers