Senin, 05 Maret 2012

postheadericon Radiofarmasi

        Di kuliah Radiofarmasi, saya akan belajar tentang nuklir. Wah, nuklir??? kalo denger soal nuklir pasti langsung kepikirnya bom, ato radiasinya yang bisa bikin kanker,dll. Juga belum lama ini ada berita tentang bencana yang terjadi di jepang akibat nuklir.

         Tapi seperti yang kita tahu, setiap hal di dunia ini sebenarnya punya dua sisi yaitu sisi baik dan sisi buruk tergantung pada individu yang memanfaatkannya.Seperti halnya nuklir, dibalik imagenya yang menyeramkan, nuklir punya manfaat juga bagi manusia. Gak percaya? contoh sederhana Sinar X yang sering dipakai untuk roentgen , sinar x adalah sinar yang dipancarkan oleh atom- atom yang ber-radiasi.
       Teknologi nuklir adalah teknologi yang melibatkan reaksi inti atom / nuclei (wikipedia). Dari atom ini bisa menghasilkan sinar gamma, sinar X , atau kadang elektron/ proton yang terlepas sebagai radikal bebas.Teknologi nuklir ini sekarang dimanfaatkan pula di bidang farmasi, dan terbukti bermanfaat dalam mendiagnosa maupun menyembuhkan suatu penyakit.
       
       Radiofarmasi adalah suatu bidang ilmu kefarmasian (penyiapan, pembuatan sediaan, penyimpanan, pendistribusian, dispensing) yang memanfaatkan unsur/atom radioaktif yang digunakan baik untuk tujuan diagnosis maupun terapi.

      Radiofarmaka  adalah sediaan atau senyawa yang di dalam struktur kimianya, mengandung unsur /atom radioaktif ,dan diformulasikan sedemikian rupa, serta memenuhi persyaratan untuk diberikan kepada manusia, untuk tujuan diagnosis atau terapi.

     Untuk tujuan diagnosa, digunakan senyawa spesifik yang akan masuk ke organ yang akan di diagnosa, sebelumnya senyawa tersebut ditandai dengan isotop. Kemudian senyawa tersebut dimasukkan kedalam tubuh (baik dengan diinjeksi maupun per oral), setelah itu obat akan dimetabolisme dan sampai ke organ yang akan di diagnosa. kemudian pasien difoto (dengan kamera khusus). Organ itu akan dapat diperiksa, dan diamati fungsinya. 

Apakah tidak berbahaya bagi tubuh?? lalu bagaimana nasib nuklir itu dalam tubuh??

       Senyawa yang telah ditandai dengan isotop, memiliki waktu paruh ( yaitu waktu dimana konsentrasi dalam tubuh tersisia setengahnya). Setiap selang waktu itu, kadar senyawa tersebut berkurang setengahnya hingga akhirnya hanya tersisa dalam jumlah yang amat kecil, dan habis karena diekskresikan lewat urine. Selama waktu tersebut pasien masih di observasi di rumah sakit. 

    Tindakan ini hanya dapat dilakukan di Rumah Sakit yang memiliki sarana kedokteran nuklir, dan bangunan serta sistem drainase nya sudah dirancang khusus sesuai peraturan, sehingga limbah tidak membahayakan bagi masyarakat.



2 komentar:

Anonim mengatakan...

bagaimana prosedur penyimpanan radiofarmaka dalam instalasi rumah sakit?

purwanti mengatakan...

menurut share dari dosen radiofarmasi,, untuk radiofarmaka dirumah sakit itu harus ada tempat penyimpana khusus, untuk menghindari kontaminasi terhadap pekerja disekitar. biasanya ada kotak khusus yang terbuat dari timbal, atau baja ringan yang dapat menahan gelombang radioaktif.
selain itu untuk pasiennya dengan terapi radiofarmaku juga harus berada di kamar khusus,dan sistem drainasenya juga khusus. semoga membantu

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Blog Archive

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Total Tayangan Halaman

studi farmasi. Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto Saya
purwanti
bandung, jawa barat, Indonesia
Fresh graduate apoteker yang sedang berjuang untuk istiqomah, bercita-cita masuk surga, masih berjuang jadi manusia yang berguna dan selalu lebih baik dari hari kemarin, senang mencoba hal baru.kegiatan ngeblog sebagai sarana berbagi ilmu juga sebagai sarana belajar .suka membaca dan cinta indonesia ^^
Lihat profil lengkapku

Followers