Selasa, 19 Februari 2013

postheadericon introduce : Kimia medicinal

       Wow, another chemical study. Mumpung masih anget nih di otak, soalnya baru tadi kuliahnya hahaha...
Saya akan bahas tentang kimia medisinal, dari arti tuh adalah ilmu kimia yang berhubungan dengan obat/ medicine. Kimia medisinal itu mempelajari tentang obat, penemuan, pengambangan, identifikasi dan interpretasi obat.

         Bercerita soal pengembangan obat, ini akan menjadi cerita yang sangat panjang. Karena proses penemuan dan pengmbangan obat baru sampai diluncurkan kepasaran adalah proses yang sangan panjang, memerlukan banyak, waktu, tenaga, dana , dan mental yang kuat. Dari penemuan suatu zat baru sampai bisa diluncurkan dipasaran bisa memakan waktu sampai 15 tahun loh ( bisa lebih cepat, atau bahkan lebih lama sih).



      Kalau bicara tentang penemuan dan pengembangan obat , terdapat suatu perbedaan signifikan dari penemuan obat pada abad ke 20 dengan abad 21. pada abad ke 20 penemuan dan pengembangan obat didasarkan pasa proses trial eror atau coba- coba.. Misalnya ditemukan / dibuat 1000 macam obat batu yang diharapkan dapat dikembangkan untuk mengobati penyakit A. dari 1000 macam zat tersebut hanya ada 150 zat yang lulus uji toksisitas, dari 150 zat tersebut hanya 6 zat yang punya kemungkinan besar berkhasiat untuk menyembuhkan penyaki A, ternyata 3 zat kurag stabil sifatnya, dan 2 lagi terlalu mahal untuk diproduksi, maka tersisa 1 zat yang punya peluang yang besar. namun pada saat uji farmakologi ternyata zat tersebut sama sekali tidak menghasilkan efek terapi. (sedih yah ...). dengan mtode seperti ini dibutuhkan modal sebesar 250 USD. dengan waktu selama 15 tahun dan hasilnya gagal.

      Sedangkan pada abad 21, mulai terjadi pergeseran cara pengembangan obat seiring berkembangnya dunia teknologi dan informasi. Pada abad ini telah dikenal suatu metode yang bernama drug modeling. Drug modeling adalah metode pemodelan senyawa/ zat yang mungkin dapat dipakai untuk mengobati penyakit B dengan sistem komputerisasi. Jadi kita desain 1000 zat, kemudian dengan sistem komputerisasi dapat diketahui titik leleh, kelarutan , toksisitas, dan semua informasi tentang zat tersebut. Kemudian diseleksi zat mana yang memenuhi syarat. setelah diputuskan diperoleh 6 zat yang memiliki peluang besar sebagai obat penyakit B. barulah 6 zat tersebut disintesis. kemudian di uji toksisitas,uji praklinik,efektivitas dll. setelah itu didapat 1 zat yang memenuhi syarat dari segi khasiat, keamanan, dll. maka zat tersebut dapat diajukan ke FDA. Jika dibandingkan dengan metode sebelumnya,dengan metode seperti ini hanya diperlukan waktu selama 7 tahun , dengan biaya 150 USD dan hasilnya didapat sebuah senyawa baru. 

       Beberapa tipe pengujian :
in vitro : pengujian dengan menggunakan biakan di cawan petri
in vivo : uji aktivitas pada hewan percobaan
ex vivo : uji pada organ manusia, tapi dengan cara mengklon sel organ (diluar tubuh)
in siliko : denagn metode drug modeling di komputer.

         suatu zat harus lulus uji in vitro, in vivo, pra klinik , dan uji klinik ( tahap 1,2,3) untuk dapat diluncurkan kepasaran. Bahkan setelah diluncurkan pun , harus ada upaya pemantauan yang berkesinambungan dari efek, efek samping dari obat / zat tersebut. Gimana, Untuk menghasilkan paracetamol, atau obat- obat yang sering diminum saat sakit itu prosesnya panjang sekali yah.

0 komentar:

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Blog Archive

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Total Tayangan Halaman

studi farmasi. Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto Saya
purwanti
bandung, jawa barat, Indonesia
Fresh graduate apoteker yang sedang berjuang untuk istiqomah, bercita-cita masuk surga, masih berjuang jadi manusia yang berguna dan selalu lebih baik dari hari kemarin, senang mencoba hal baru.kegiatan ngeblog sebagai sarana berbagi ilmu juga sebagai sarana belajar .suka membaca dan cinta indonesia ^^
Lihat profil lengkapku

Followers